Jadi Mahasiswa Psikologi UMS Itu Keren?
Jadi mahasiswa
psikologi ums itu keren? Pertanyaan ini mungkin ada dalam benak saudara jika
ingin mengenal lebih dekat dengan psikologi terutama psikologi ums. Untuk
mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut mari kita lihat uraian dibawah ini.
Ilmu yang mempelajari
tentang jiwa biasa dikenal dengan psikologi. Menjadi mahasiswa psikologi itu
adalah anugerah, karena tidak hanya mempelajari jiwa untuk kepentingan dirinya
sendiri namun juga untuk kepentingan jiwa orang lain, selain itu juga merupakan
cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Al Gazali seorang tokoh psikologi islam
juga mengemukakan bahwa ilmu jiwa merupakan salah satu jalan dalam mengenal
Allah SWT secara lebih dekat. Psikologi
pada umumnya berpijak pada pandangan-pandangan barat. Di fakultas psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta atau biasa dikenal dengan UMS berbeda,
kenapa berbeda? Karena tidak hanya
mempelajari psikologi yang berasal dari barat saja di psikologi UMS juga
mempelajari psikologi islam yang berpijak pada Al Qur’an dan Hadits.
Sesuai dengan moto dari
UMS yaitu “Waacana Keislaman dan Keilmuan” di psikologi UMS diajarkan bagaimana
menjadi seorang ilmuan psikologi yang berkarakter islam. Menjadi mahasiswa UMS
diwajibkan bisa membaca Al Qur’an, akan tetapi bagi mahasiswa baru yang belum
lancar dalam membaca AL Qur’an diberikan fasilitas oleh UMS untuk BTA. Tidak
hanya diwajibkan bisa membaca AL Qur’an, mahasiswa UMS juga diwajibkan untuk
mengikuti mentoring mengenai ajaran agama Ialam dan mentoring bahasa Inggris
setiap seminggu sekali. Psikologi UMS menjadi pelopor mentoring yang
memperdalam ajaran agama Islam di UMS ini, keren kan?
Disini kita tidak untuk
nanding sarira dan ngukur sarira seperti teori dari Suryo Mentaram, akan tetapi
disini kita mengenal lebih apa yang menjadi kelebihan menjadi mahasiswa
psikologi UMS itu.
Menjadi mahasiswa UMS
berarti bisa merasakan mata kuliah yang
ditempuh dalam waktu empat hari tiga malam yang dilaksanakan di Baitul
Aqobah atau lebih populer dengan nama Pondok Sobron. Terdapat dua mata kuliah yang diajarkan di pondok sobron ini yaitu
studi islam 1 yang biasa dilaksaan saat semester satu dan studi islam 2 yang
biasa dilaksanakan saat semester dua. Di UMS tidak hanya merasakan menjadi
mahasiswa mahasiswi juga bisa merasakan menjadi seorang santriwan santriwati.
Mata kuliah ini yang membedakan UMS dengan universitas lain. Menjadi mahasiswa
psikologi UMS juga bisa mengenal bapak Sobron yang menjadi pendiri pondok
sobron melalui mata kuliah ISLAM dan IPTEK sebagai lanjutan dari studi islam 1
dan studi islam 2.
Berlanjut ke
pembahasan, apasih yang menjadikan mahasiswa psikologi UMS itu keren?
Gedung L Fakultas Psikologi UMS
Pada umumnya seorang
dokter memakai jas atau jubah yang berwarna putih dan mereka terlihat keren dan
anggun saat para dokter memakainya. Di psikologi UMS tidak kalah kerennya
dengan para dokter tersebut, mahasiswa psikologi UMS saat melaksanakan
praktikum psikologi memakai jas berwarna hitam dan ubo rampe praktikum yang
menambah kerennya mahasiswa psikologi UMS. Tidak hanya membuat keren, pakaian
tersebut menambah kekompakkan, kedisiplinan, dan kerapian para mahasiswa.
Setiap kali melakukan praktikum psikologi di diwajibkan untuk berpakaian rapi
dan tertib. Hal ini yang membuat beda antara fakultas psikologi UMS dengan fakultas
psikologi yang ada di universitas lainnya. Diharapkan setelah lulus dari
psikologi UMS, para sarjana menjadi ilmuwan psikologi yang menjaga kerapian
dalam berpakaian maupun bertindak saat melaksakan kegiatan keilmuwan ilmuwan
psikologi atau dalam pekerjaanya nanti.
Tidak hanya pakaian
yang membuat mahasiswa psikologi UMS itu keren, sarjana psikologi UMS merupakan
sarjana yang terampil dalam hal aplikasi tes tes psikologi. Karena mahasiswa
psikologi UMS saat melakukan studinya tidak hanya teori saja yang dipelajari,
akan tetapi juga melakukan praktikum tes psikologi yang bisa diambil saat
semester 4. Dalam melaksanakan praktikum kita menggunakan responden yang benar
sesuai dengan ketentuan yang ada dalam tes tersebut. Fakultas psikologi UMS
juga memfasilitasi mahasiswa berupa laboratorium psikologi yang dilengkangkapi
dengan peralatan pengetesan dan ubo rampe psikologi. Hal ini menambah mahasiswa psikologi UMS yang
terampil sehingga setelah lulus dari psikologi UMS dapat mempermudah para
sarjana untuk melanjutkan ke jenjang magister profesi psikologi. Karena untuk
mengambil magister profesi pikologi tidak hanya berbekal toeri psikologi saja
akan tetapi juga langsung pada penerapannya. Kerenkan?
Jadi mahasiswa
psikologi UMS juga bisa merukyah diri sendiri atau orang lain. Yang mana rukyah
tersebut masuk dalam salah satu mata kuliah. Dengan kemampuan merukyah, semakin
kental psikologi yang berlandaskan agama atau budaya ketimuran. Orang awam
biasanya menyebut rukyah sebagai pengusir roh yang merasuki seseorang, akan
tetapi rukyah disini bisa berguna untuk psikoterapi, mendapatkan ketenangan,
dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam pelatihannya mahasiswa langsung
mempratekkan bagaimana merukyah itu dengan temannya. Bukan hanya teori saja
tetapi langsung pada penerapannya. Masih mengenai psikoterapi, di psikologi UMS
tidak hanya diajarkan mengenai psikoterapi dan konseling dari pendekatan barat
saja. Akan tetapi, mengenai konseling ISLAMI dan terapi sadar ALLAH. Dalam
konseling ISLAMI terdapat tiga tahapan untuk konseling seperti humanisasi,
transendensi, dan liberasi. Sedangkan dalam terapi sadar ALLAH, klien
disadarkan bahwa semua yang ada di dunia ini hanya milik Allah, sehingga
masalah yang menimpa klien akan diselesaikan dihubungkan dengan kekuasaan Allah
SWT.
Tidak perlu cemas
mengenai kualitas dari tenaga pengajar psikologi UMS ini. Psikologi UMS
memiliki dosen-dosen yang sangat berkompeten dibidangnya. Seperti Profesor
Kumaidi dan Pak Yudi berkompeten dalam ilmu statistika psikologi dan psikometri.
Profesor Kumaidi merupakan Guru Besar dalam Ilmu Statistik Pendidikan pada
Fakultas ini sejak tahun 2002 sampai sekarang. Beliau juga memperoleh gelar
Ph.D pada tahun 1987 dalam bidang Educational Measurement & Statistics dari
The University of Iowa, Iowa City, USA. Disini juga terdapat dosen sekaligus
Dekan dari Fakultas Psikologi UMS ini yang memperoleh gelar Ph.D bidang
psikologi sosial di Amsterdam, Belanda. Dra.Hj.Kris Pujiatni merupakan dosen
yang berkarisma, menapak karier yang tidak hanya di fakultas ini, seperti
beliau menjadi penasehat suporter PERSIS SOLO yang bisa dikenal dengan
PASOEPATI dan menjadi pengurus Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Serta
banyak dosen pengajar yang berkompeten dan berpartisipasi aktif terhadap
penelitian-penelitian di bidang psikologi khususnya yang berguna bagi psikologi
sendiri dan masyarakat. Bukan hanya dari tenaga pengajarnya saja, banyak alumni
psikologi UMS yang berhasil dalam kariernya.
Berkat menjadi
mahasiswa Psikologi UMS, persepsi saya berubah bahwa status negeri amaupun
swasta universitas bukan menjadi hal yang utama dalam menapak karier. Meskipun
berasal dari universitas swasta jika disitu lebih unggul dalam beberapa hal
kenapa tidak? Seseorang dapat berhasil juga dipengaruhi oleh self efficacy, percaya pada diri sendiri
atau keyakinan seseorang akan kompetensinya atas kinerja tugas yang diberikan
mencapai tujuan, atau mengatasi sebuah hambatan. Jika seseorang tinggi dalam
self efficacy maka kemungkinan besar dia dapat meraih kebutuhan keempat dan
kelima dari hierarki kebutuhan Abraham Maslow, yaitu kebutuhan untuk dihargai
dan aktualisasi diri. Self efficacy merupakan
langkah pertama dalam memenuhi kebutuhan akan dihargai karena seseorang akan
menghargai dirinya terlebih dahulu dengan percaya akan kemampuan diri sendiri.
Sehingga seseorang berhasil atau tidaknya tergantung pada dirinya sendiri.
Pelepasan harapan doa untuk awal tahun 2016 Mata Kuliah Metode Penelitian